Friday, September 20, 2019

8 Daftar Tempat Makan Di Kediri

Daftar Tempat Makan Di Kediri � Kediri merupakan kota terbesar ketiga di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang. Kota ini juga terkenal sebagai pusat perdagangan utama untuk gula dan industri rokok terbesar di Indonesia. Tak cuma itu, Kediri juga memiliki kuliner tradisional khas yang juga cukup populer.

Berkunjung ke Kediri tentu takkan lengkap tanpa mencicipi ragam cita rasa kuliner khas Kediri. Berikut berbagai destinasi wisata kuliner di Kediri yang wajib Soto Branggahan  Kediri saat berkunjung ke Kediri:


8 . Soto Branggahan 





Soto Branggahan, Gurihnya Kuah Santan Bikin Nambah...Branggahan, Gurihnya Kuah Santan Bikin Nambah...  Soto Branggahan di Ngadiluwih Kabupaten Kediri, Jawa TimurSelama ini ragam kuliner di Kediri, Jawa Timur, identik dengan sambal tumpang juga sambal pecelnya. Namun nyatanya masih banyak ragam kuliner lain yang menggugah selera. Salah satunya adalah Soto Branggahan.  Soto Branggahan mempunyai beberapa ciri khas yang menjadi pembeda dengan soto-soto pada umumnya. Pada kuah misalnya, tampilannya tidak bening melainkan agak kental karena menggunakan santan kelapa. Baca juga: Apakah Semakin ke Barat Soto Lamongan Semakin Berbeda? Campuran santan itu dengan dipadu bahan rempah seperti laos, kunyit, jahe, kemiri, serta bahan lainnya yang menghasilkan rasa yang semakin gurih dan tentu nikmat. Soto Branggahan hanya menggunakan daging ayam kampung. Yaitu dengan cara disuwir, lalu ditaburkan di atas sajian soto bersama daun seledri dan kecambah. Cara penyajiannya juga cukup berbeda, terutama pada kemasannya. Jika umumnya soto menggunakan mangkuk seukuran mangkuk bakso, Soto Branggahan menggunakan mangkuk kecil mirip cawan. Turun-temurun "Branggahan" merupakan nama wilayah yang terletak di Ngadiluwih. Lokasinya di tengah jalur utama penghubung wilayah Kabupaten Kediri - Kabupaten Tulungagung. Di sepanjang tepian Jalan Raya Branggahan itu, terdapat belasan pedagang yang menjajakan Soto Branggahan. Mereka biasanya menjajakannya melalui warung-warung kecil semi permanen. Banyak pula warga yang menyulap rumahnya sebagai warung. Salah satunya adalah Shoimah (40). Ia mengaku sudah berjualan soto branggahan sejak 22 tahun lalu. Soto Branggahan sudah menjadi destinasi wisata khusus. Banyak warga yang datang ke sana sengaja untuk menikmati lezatnya soto itu. "Rasanya itu beda dengan soto lainnya," ujar Kristanto Yuntoro Putri, salah seorang pengunjung. Selain itu, kata Kristanto, penyajian mangkuk soto juga berbeda karena penggunaan mangkuk kecil. Ukuran seperti itu menurutnya cukup pas untuk perut perempuan. "Tapi mungkin untuk bapak-bapak harus nambah, satu mangkuk aja gak cukup," ujarnya. Harga semangkuk Soto Branggahan dibanderol antara Rp.6.000. Pedagang biasanya menambahkan ampela, ati, perkedel, maupun krupuk rambak kulit sebagai pelengkap.

No comments:

Post a Comment